wedangjakendal.com – Kendal, Komunitas Pelataran Sastra Kaliwungu (PSK) Kendal menggelar pameran satu buku Manuskrip tentang sejarah Kaliwungu di Perpustakaan Daerah Kendal. Pameran Manuskrip atau naskah kuno ini digelar selama satu minggu, mulai Minggu (5/1/2024).
Manuskrip ini selesai ditulis tangan oleh Piriodiharjo tanggal 5 Januari 1925 atau sudah berusia 100 tahun. Naskah manuskrip ini berisi dua judul, yaitu kisah Tumenggung Hadinagoro di Medan Perang 1805-1830 di Kaliwungu.
Naskah kisah perang itu ditulis dengan huruf Latin menggunakan bahasa Jawa Indonesia (Javindo). Naskah satunya tentang Sarasilah para Achli Saking Kaliwoengoe, yang berisi kisah tokoh-tokoh Kaliwungu, menggunakan tulisan huruf Jawa.
Tiap lembar halaman manuskrip tersebut telah discan dengan bantuan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah (Dinarpus) Jawa Tengah. Kemudian diterjemahkan oleh Tim Alih Media dan Konservasi Naskah, atas nama Galih Setyo Aji, Dewi Prihatini Maghfiroh dan M Lukluk Atsmara Anjaina.
Koordinator Tim Alih Media, Galih mengatakan, manuskrip ini menjadi penting, karena memberikan gambaran baru sejarah di Kabupaten Kendal. Apalagi manuskrip ini merupakan satu-satunya manuskrip sejarah Kendal.
“Manuskrip ini pertama kalinya bagi Kendal memiliki bukti sejarah otentik tentang sejarah Kabupaten Kendal,” katanya. Kepala Dinarpus, Wahyu Yusuf Akhmadi mengapresiasi digelarnya pameran Manuskrip ini.
Wahyu berharap, bagi masyarakat yang memiliki naskah kuno yang berusia minimal 50 tahun, agar mendaftarkan ke Dinarpus Kendal. Pihak Dinarpus tidak akan menguasai naskah kuno yang dimiliki.