Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Agung Budi Margino menjadi salah satu pendatang baru yang cukup diperhitungkan dalam konstelasi politik Pemilihan Legislatif (Pileg) DPR RI Dapil Jateng 1 (Kota Semarang, Salatiga, Kabupaten Semarang, Kendal).

Nama Agung BM sapaan akrabnya, difovoritkan kaum milenial karena cara berkampanyenya dinilai unik. Agung BM memilih menggunakan media es teh sebagai media kampanye. Diketahui, saat ini UMKM yang menjual es teh dengan berbagai varian sedang populer di Kota Semarang.

“Di saat suasana Pemilu yang suhu politik panas, beliau mengajak kita untuk ngees teh biar adem,” kata Influencer Panji Ramadhan saat menjadi nara sumber Focus Group Discussion (FGD) Forum Media Online Kota Semarang (Fomos) di Star Hotel di Kota Semarang, Jumat (2/2/2024).

Panji mengatakan, Agung BM selain unik cara kampanyenya, juga warga Kota Semarang. Harapan keterwakilan legislatif di Senayan dari Kota Semarang, menurutnya menjadi salah satu keuntungan Agung BM. Dikarenakan banyak caleg potensial yang bertarung di Dapil 1 Jateng, merupakan warga luar daerah.

Agung BM menurutnya juga punya pengalaman di parlemen 20 tahun. Untuk DPRD Kota Semarang 15 tahun dan DPRD Provinsi Jawa Tengah 5 tahun. Dia juga dekat dengan akar rumput, tak hanya bassis PKS saja, apalagi pernah menjadi aktivis selama menjadi mahasiswa.

“Sehingga ini menjadi poin plus ada Caleg yang gayanya beda dan luar biasa,” ujar Panji.

Selain Agung BM, tokoh yang diprediksi akan meraih suara banyak di DPR RI Dapil 1 Jateng adalah, Yoyok Sukawi dari Partai Demokrat, Sugiono dari Partai Gerindra, Herviano dari PDI Perjuarangan, Alamuddin Dimyati Rois atau Gus Alam dari PKB, serta Fadholi dari Partai Dasdem.

Yoyok Sukawi misalnya, punya bassis massa di suporter sepak bola, karena merupakan CEO PSIS. Sedangkan Sugiono dari Gerindra, kuat di suara struktur partai karena merupakan Wakil Ketua DPP Gerindra. Sehingga caleg lain di daerah suaranya akan mendongkrak suara Sugiono.

“Karena mereka itu merupakan incumbent (petahana) yang sudah punya basis suara di Dapil 1 Jawa Tengah. Selain itu nama Andy Budiman dari PSI juga bisa menjadi pesaing seru di Dapil 1 Jateng,” tambahnya.

Nara seumber lain, Pengamat Politik UIN, M Kholidul Adib mengungkapkan, dapil Jateng 1 masih didominasi partai yang sekarang ini memiliki kursi di parlemen. Seperti diketahui, pada Pemilu 2019 hasil Pileg di Dapil 1 Jateng menempatkan PDIP dengan dua kursi, Gerindra satu kursi, Golkar satu kursi, PKB satu kursi, Demokrat satu kursi, Nasdem satu kursi, dan PKS satu kursi.

Ia juga menyebut, PDIP masih berpeluang bisa mendapatkan dua kursi. Sebab terdapat pendatang baru yang memiliki kekuatan yaitu Rahajeng Widyaswari yang merupakan putri Tjahjo Kumolo dan Samuel Wattimena.

Sementara Partai Gerindra diprediksi juga masih mendapatkan satu kursi dari dapil Jateng 1. “Sugiono mungkin tetap menang, karena memiliki bassis massa yang jelas,” ucapnya.

Sementara Anggota Bawaslu Jateng, M Rofiudin mengatakan, Dapil Jateng 1 memiliki 2,9 juta pemilih yang masuk DPT. Rinciannya, Kota Semarang 1,2 juta pemilih, Kabupaten Semarang 800 ribu, Kendal 796 ribu dan Salatiga 146 ribu.

‘’Yang menarik, jumlah pemilih yang masuk DPT tambahan (DPTb) di Jateng 1 cukup banyak, bahkan sampai antre. Saya tidak tahu kenapa? Mungkin ini terkait strategi partai politik untuk meloloskan calegnya di dapil tertentu,’’ kata Rofiudin, tanpa menyebutkan jumlah DPTb.

Daftar Pemilih Tambahan atau DPTb adalah Daftar Pemilih yang telah terdaftar dalam DPT di suatu TPS yang karena keadaan tertentu pemilih tidak dapat menggunakan haknya untuk memilih di TPS tempat yang bersangkutan terdaftar dan memberikan suara di TPS lain.(HS)