Kendal, 04 September 2023 – Juni Prayitno, seorang pemuda asal Desa Kebongembong, Kendal, Jawa Tengah, menjadi perbincangan hangat setelah diundang sebagai Narasumber dalam acara “Kick Andy” di stasiun televisi Metro TV pada tahun 2022. Pemuda berusia 26 tahun ini telah menciptakan gebrakan besar dalam bidang digitalisasi buku Letter C Desa melalui program yang ia dirikan yaitu Program Digitalisasi Buku Letter C Desa (Protades).
Acara Kick Andy yang terkenal sebagai program talk show inspiratif yang mengundang tokoh-tokoh berprestasi dan inspiratif dari berbagai bidang kehidupan, kali ini memilih Juni Prayitno sebagai salah satu tamunya untuk berbagi kisah inspiratifnya.
Digitalisasi Buku Letter C Desa yang Membawa Perubahan
Juni Prayitno lahir di Kendal pada 09 Juni 1997 dari keluarga yang sangat sederhana Ayahnya Bernama Sukat yang berprofesi sebagai pedagang mainan keliling dan Ibunya sebagai buruh tani. Besar di keluarga yang sederhana dan di desa yang terpencil bukanlah hal yang mudah, akses teknologi dan informasi yang sulit ditambah lagi keterbatasan di sektor ekonomi, Pendidikan maupun sudur pandang. Namun itu semua tidak menjadikan Juni tidak memiliki mimpi. Dengan tekat yang kuat dan di dasari pada pengalaman keluarganya yang pernah menjadi korban sengketa tanah maka Ia berhasil merealisasikan ide inovasinya dengan membuat Protades.
Juni Prayitno dikenal sebagai pemuda yang berani bermimpi besar untuk membawa perubahan dalam administrasi pemerintahan desa di Indonesia. Pada tahun 2017, Juni merintis Protades (Program Digitalisasi Buku Letter C Desa) dengan visi untuk menghadirkan kemudahan akses data dan riwayat tanah kepada masyarakat, terutama pemerintah desa.
Buku Letter C Desa adalah salah satu dokumen penting yang berkaitan dengan kepemilikan dan legalitas tanah di tingkat desa. Namun, sebelum adanya Protades, proses pengelolaan data ini masih menggunakan metode tradisional yang seringkali lamban dan rentan terhadap kesalahan administratif.
Protades adalah aplikasi yang memungkinkan pemerintah desa untuk mengelola dan mengakses data Letter C Desa secara digital. Dengan aplikasi ini, pencarian data dan informasi terkait tanah menjadi lebih cepat, akurat, dan efisien. Protades telah diterapkan di lebih 769 desa di berbagai provinsi di Indonesia, membawa perubahan positif dalam pelayanan publik di tingkat desa khususnya terkait pertanahan.