wedangjaekendal.com – Kendal. Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) masyarakat di Kabupaten Kendal menduduki peringkat ketiga se-Jawa Tengah dengan peningkatan yang luar biasa. TGM adalah ukuran atau penilaian terhadap kebiasaan masyarakat dalam mendapatkan informasi dan pengetahuan dari berbagai media dalam jangka waktu tertentu.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kendal, Wahyu Yusuf Akhmadi memaparkan, dimensi TGM meliputi dimensi frekuensi membaca dengan indikator jumlah kegiatan membaca per minggu.
“Kemudian dimensi durasi membaca dengan indikator jumlah waktu membaca per hari, dimensi jumlah buku dibaca dengan indikator jumlah buku yang ditamatkan dalam 3 bulan, dimensi frekuensi akses internet dengan indikator frekuensi penggunaan internet per minggu, serta dimensi durasi akses internet dengan indikator lama waktu akses internet per hari,” bebernya, Kamis (2/1/2025).
Kepala Dinarpus Kendal juga menyebut, berdasarkan hasil ekspos dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) tanggal 30 Desember 2024 lalu, TGM Kabupaten Kendal tahun 2024 mencapai 84,69 poin dengan predikat tinggi.
Dari jumlah poin tersebut mengalami peningkatan yang laur biasa dari tahun 2023 yang hanya sebanyak 56,08 poin.
“Alhamdulillah meningkat cukup signifikan sebesar 28,61 poin dari tahun 2023 sebesar 56,08 poin, dan Kendal menjadi peringkat ketiga se-Jawa Tengah dengan peningkatan yang luar biasa,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut Kepala Dinarpus Kendal, Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Kabupaten Kendal Tahun 2024 juga mengalami peningkatan sebanyak 10,87 poin. Dimana tahun 2023 sebesar 55,72 poin dan tahun 2024 meningkat di angka 66,59.
“Tahun 2024 ini IPLM Kendal sebesar 66,59 dab meningkat 10,87 dari tahun 2023 yang sebesar 55,72” tandasnya.
“Kami berharap, seluruh pihak berkontribusi memberikan dukungan dan aksi nyata dalam peningkatan TGM dan IPLM di tahun 2025 ini. Karena dalam penilaian yang dibutuhkan bukan hanya perform Perpusda Kendal saja, namun juga perpustakaan-perpustakaan yang lain, termasuk peran aktif masyarakat dalam berliterasi,” harapnya.
