Zaman sekarang manusia memang serba dimudahkan dengan kecanggihan teknologi. Mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi pasti tidak lepas dengan keberadaan teknologi.
Terutama gadget yang sudah melekat pada kegiatan sehari-hari memudahkan komunikasi dan mendukung aktivitas pekerjaan manusia.
Oleh karenanya, generasi muda sekarang harus bijak dalam memanfaatkan peluang tersebut.
Dengan memanfaatkan kemudahan akses internet, Komunitas Wedangjae Kendal mengajak millenial untuk meningkatkan kemampuan dalam bidang literasi, yakni dengan memberikan pelatihan Jurnalistik yang diselenggarakan bertempat di Cafe Soft Kopi Purin, Kendal pada hari Minggu (13/08).
Komunitas Wedangjae (Wacana dan Analisis Jurnalisme Empatik) yang masih menjadi bagian dari Gema Keadilan Kendal mewadahi generasi muda untuk bisa mengabadikan karya tulisannya dalam sebuah platform. Tulisan yang dibuat dan dipublikasikan tentunya akan mendapatkan imbalan. Jadi tulisan tidak hanya sekedar tulisan, namun tulisan yang bisa menghasilkan cuan.
Pelatihan Jurnalistik tersebut menghadirkan 2 narasumber yang sudah ahli dibidangnya, yakni Edi Prayitno (Jurnalis MNCTV & Ayo Semarang), dan Faiz Rozi (Jurnalis Swara Kendal, Antara & RRI Semarang).
Faiz Rozi memberikan pelatihan mengenai cara menulis naskah feature dan macam-macam jenis feature yang bisa dibuat oleh penulis pemula. Sedangkan Edi Prayitno menerangkan terkait peran jurnalis di era digital serta langkah mudah menulis berita bagi pemula.
Risa Afriyanti selaku ketua Komunitas Wedangjae berharap agar pelatihan ini terus berlanjut dan peserta kedepannya bisa aktif dalam kegiatan menulis.
“Kegiatan ini sebagai pembuka untuk generasi muda bisa meningkatkan literasi terutama membaca dan menulis. Nanti karya mereka akan dimuat dalam sebuah platform yang tentunya karya tersebut akan menghasilkan cuan bagi penulisnya. Jadi, dengan hasil yang didapat mereka bisa lebih aktif dan bersemangat dalam membuat karya,” ujar Risa.
Risa juga menambahkan bahwa nominal yang didapat dari satu tulisan yang dimuat yakni Rp10.000.
“Jadi ketika tulisan dikirim dan nantinya dimuat di platform, mereka akan mendapatkan Rp10.000 per tulisan. Tentunya tulisan yang sudah memenuhi syarat dan ketentuan berlaku,” terang Risa.
Dari pelatihan ini peserta diberikan waktu maksimal 2 Minggu untuk bisa mengirimkan 5 karya tulisnya, baik itu berupa naskah feature maupun berita dari materi yang sudah diberikan pada pelatihan Jurnalistik tersebut.