Duta Baca Masuk Sekolah: Ajak Pelajar SMAN 1 Singorojo Tingkatkan Minat Baca

admin

September 18, 2025

3
Min Read

wedangjaekendal.com – KENDAL, Kabut pagi perlahan menyingkap perbukitan di Singorojo. Ratusan pasang mata berbinar penuh harap di SMAN 1 Singorojo. Suasana riuh itu bukan karena pelajaran biasa, melainkan kedatangan Duta Baca Indonesia, Gol A Gong yang hadir membawa semangat literasi pada 9 September 2025. Program “Duta Baca Masuk Sekolah” merupakan kolaborasi apik antara Perpustakaan Nasional RI, Dinarpus Kendal, Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XII, dan para pegiat literasi, bukan sekadar acara ini adalah sebuah perayaan atas kecintaan pada buku.

Gol A Gong tidak datang sendirian. Ia ditemani oleh Duta Baca Daerah dan Duta Baca Pelajar Kabupaten Kendal yang semuanya disambut hangat oleh 600-an siswa SMAN 1 Singorojo dan sekolah-sekolah di sekitarnya. Gemuruh tepuk tangan dan tarian yang memukau dari siswa-siswi menjadi pembuka, seolah alam pun ikut merestui hari yang spesial ini.

Dalam sesi sarasehan, Gol A Gong berbagi cerita tentang bagaimana buku bisa mengubah nasib seseorang. Ia tidak hanya bicara, tetapi memantik percikan api inspirasi. “Menjadi Duta Baca itu memberikan saya banyak kesempatan untuk bertemu orang-orang hebat,” ujar Tegar, salah satu Duta Baca Pelajar. “Semoga teman-teman di sini juga termotivasi untuk melakukan hal yang sama.”

Baca juga: Kenalan dengan Perempuan Kendal Berprestasi Yuk!

Suasana semakin hangat saat sesi tanya jawab dibuka. Saat salah seorang siswa bertanya tentang makna buku bagi dirinya, Shofi Asfika, Duta Baca Daerah Kabupaten Kendal  memberikan jawaban yang inspiratif. “Bagi saya, buku adalah media paling canggih,” ujarnya. “Bayangkan, dengan membaca kita bisa menjelajah dunia, menembus waktu, tanpa harus mengeluarkan banyak uang. Buku juga mengasah daya analisis kritis kita, membuat kita lebih berempati karena bisa menyelami alur cerita yang berbeda. Bahkan, ada yang bilang membaca bisa membuat umur kita makin panjang karena pikiran kita terus aktif terasah.”

Kemudian Gol A Gong mengajak para siswa untuk menyelami dunia menulis fiksi mini. Di bawah bimbingannya, kata-kata yang tadinya terpendam kini mengalir bebas, merangkai kisah-kisah sederhana yang penuh makna. Belva, Duta Baca Pelajar Kabupaten Kendal, menambahkan, “Sejak kecil, saya memang suka sekali membaca buku. Buku itu bukan hanya sumber informasi, tetapi juga teman yang selalu ada.”

Dari meja ke meja, Shofi Asfika, Duta Baca Daerah Kabupaten Kendal dengan sabar membimbing siswa untuk menulis resensi buku. Ia mengamati betapa antusiasnya para siswa, lalu tersenyum optimis. “Kegiatan ini bukan hanya tentang membaca, tapi juga bagaimana mereka bisa merespons bacaan itu secara kreatif dan bisa menerapkan dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.

Namun, kejutan terbesar justru datang di akhir acara, saat Gol A Gong memberikan kesan terakhirnya. Ia mengaku sempat mengira wawasan anak-anak di daerah pelosok akan terbatas. “Ternyata anggapan saya keliru,” katanya dengan nada takjub. “Saya sangat terkejut melihat betapa luasnya wawasan mereka. Ini membuktikan bahwa literasi digital berhasil menjangkau mereka, membuka jendela dunia yang tak terbatas.”

Siang itu, SMAN 1 Singorojo bukan lagi sekadar sekolah di pelosok. Ia menjadi saksi bisu, bahwa kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan komunitas literasi mampu menumbuhkan tunas-tunas baru yang cerdas dan berbudaya, siap merajut mimpi-mimpi besar dari tempat yang jauh. Program ini menjadi bukti nyata, bahwa di mana pun kita berada, buku dan literasi akan selalu menemukan jalannya untuk menerangi pikiran.




Tinggalkan komentar

PostINGAN TERKAIT