wedangjaekendal.com – Kendal (26/08) Pemerintah Kabupaten Kendal melalui Dinas Kesehatan terus memperkuat layanan kesehatan masyarakat dengan menghadirkan dokter spesialis anak di Puskesmas. Program ini merupakan hasil kerja sama Dinas Kesehatan Kendal bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jawa Tengah untuk mempercepat penanganan stunting di daerah.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kendal, dr. Sri Rochayati, menegaskan bahwa kehadiran dokter spesialis sangat dibutuhkan dalam pengawasan tumbuh kembang anak. “Anak stunting harus ditangani oleh dokter spesialis anak. Melalui program ini kami berupaya mendekatkan layanan agar masyarakat lebih mudah mengakses pemeriksaan,” ujarnya.
Layanan dokter spesialis anak digelar di 30 Puskesmas se-Kabupaten Kendal. Pada Selasa (26/8/2025), giliran Puskesmas Kaliwungu menjadi lokasi ke-28. Selanjutnya, pelayanan dijadwalkan di Puskesmas Brangsong 2 dan Puskesmas Plantungan.
Selain pemeriksaan, dokter juga memberikan Pangan Olahan untuk Keperluan Medis Khusus (PKMK) bagi anak yang membutuhkan. Pertumbuhan mereka kemudian dipantau secara rutin oleh dokter dan ahli gizi di Puskesmas. Langkah ini dinilai efektif karena anak usia dua tahun ke bawah lebih rentan mengalami stunting.
Dokter Spesialis Anak, dr. Tri Kartika Setyarini, menjelaskan tahap pemeriksaan. “Awalnya dilakukan anamnesa untuk melihat kemungkinan tanda stunting. Jika ada potensi, kami lanjutkan dengan pengukuran antropometri seperti tinggi badan untuk memastikan ada tidaknya masalah yang perlu penanganan,” jelasnya.
Antusiasme warga terlihat dari partisipasi masyarakat. Nadia, warga Desa Kutoharjo, Kaliwungu, mengaku sangat terbantu. “Pemeriksaan gratis ini memudahkan kami sebagai orang tua. Tumbuh kembang anak bisa dipantau secara lebih baik,” katanya.
Dengan program ini, Pemerintah Kabupaten Kendal menunjukkan komitmennya untuk memperkuat layanan kesehatan dasar sekaligus menekan angka stunting. Kehadiran dokter spesialis anak di Puskesmas juga membuka peluang masyarakat pedesaan mendapatkan akses layanan kesehatan yang sebelumnya hanya bisa dijangkau di rumah sakit.
Tinggalkan komentar