Salatiga – Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah bersama Dinas Sosial menyelenggarakan penyuluhan sosial di Aula Kelurahan Randuacir, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga pada hari Kamis (22/08/2024). Penyuluhan dengan tema “Peningkatan Kualitas Tanggungjawab dan Kesetiakawanan Sosial” diikuti oleh 60 peserta dari unsur kader posyandu, PKK, TKSK, TAGANA, Karangtaruna, dan tokoh masyarakat.
Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dari Komisi E, Ida Nurul Farida menekankan pentingnya Upaya preventif guna mencegah timbulnya berbagai masalah sosial di masyarakat. Pengurangan masalah sosial bisa dimulai dari keluarga, misalnya memberikan perhatian terhadap pola asuh anak. Kebaikan masyarakat bisa terwujud melalui pembentukan lingkungan yang baik di dalam keluarga. Orang tua dan anak melaksanakan tugas serta fungsinya dengan baik.
“Masalah sosial yang riskan terjadi di masyarakat bisa dikurangi dengan cara kita memberikan perhatian serius terhadap pembentukan keluarga yang harmonis. Dari lingkungan keluarga yang baik akan terwujud masyarakat yang baik sehingga hidup akan rukun. Pola asuh terhadap anak juga sangat penting. Lebih-lebih di era digitalisasi seperti sekarang ini. Intinya, kita harus bersama-sama melakukan upaya preventif guna meminimalisir potensi masalah sosial di masyarakat,” jelas Ida Nurul Farida.
Kota Salatiga sendiri termasuk kategori kota yang minim dalam permasalahan sosial dibanding kabupaten kota yang lain di Jawa Tengah. Hal itu tercermin dari capaian yang diraih oleh kota toleran se-Indonesia ini, diantaranya angka kemiskinan dan stunting yang rendah, angka harapan hidup yang tinggi, indeks pembangunan manusia yang tinggi, dan lain sebagainya.
Selaku narasumber yang lain yang juga Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah, Endrianingsih Yunita yang berasal dari Kabupaten Magelang berpesan kepada para peserta agar terus mendampingi masyarakat dengan baik. Segala permasalahan yang muncul sebisa mungkin dibicarakan dengan baik-baik yakni selalu mengedepankan kekeluargaan dan kerukunan antarwarga. Semua potensi masalah sosial baik di bidang kesehatan, kemiskinan, pendidikan, gizi buruk, pengangguran, ekonomi, dan lainnya perlu diantisipasi bersama.