Jumat, Oktober 18, 2024
spot_img

Ida Nurul Farida: Diperlukan Upaya Bersama Atasi Maraknya Kenakalan Remaja

Ida Nurul Farida: Diperlukan Upaya Bersama Atasi Maraknya Kenakalan Remaja

Kabupaten Semarang – Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, Ida Nurul Farida menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan Dialog Interaktif DPRD Provinsi Jawa Tengah Prime Topic, Selasa (08/10/2024) di Banaran Sky View Bawen, Kabupaten Semarang. Dialog yang disiarkan secara langsung melalui Radio RDI Pandanaran 91.8 FM dan Radio Citra Kendal 99.7 FM juga menghadirkan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah dan Dosen UIN Salatiga.

Menyaksikan maraknya kenakalan remaja di beberapa daerah akhir-akhir ini, Ida Nurul Farida mengajak semua pihak untuk terlibat mengatasi masalah tersebut. Dunia pendidikan sedang menghadapi berbagai tantangan seperti kasus bullying, tawuran hingga tindak asusila, dan kriminalitas di kalangan remaja. Setiap pihak hendaknya ikut mengawasi dan mendorong para remaja dengan berbagai kegiatan yang positif.

“Iya, kita ikut prihatin terhadap berbagai kasus tawuran yang melibatkan pelajar akhir-akhir ini. Bahkan ditemukannya juga berbagai senjata tajam dalam kasus tersebut. Hal ini memberikan sinyal bahwa perlunya peningkatan pendidikan karakter bagi generasi penerus bangsa. Tentu masalah yang terjadi merupakan masalah bersama maka semuanya juga harus berpartisipasi dalam mengatasi persoalan yang ada,” terang Ida Nurul Farida.

Kabid Pendidikan Khusus Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Sunarto juga menyoroti pentingnya implementasi pendidikan karakter di sekolah. Guru tidak hanya mentransfer ilmu pengetahuan melainkan juga harus menanamkan pendidikan karakter yang kuat. Oleh karenanya dalam kurikulum merdeka ditekankan mengenai Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

“Kita akan terus mendorong kepada sekolah terutaman kepada guru agar terus berfokus pada pembentukan karakter yang kuat kepada peserta didik. Di dalam kurikulum merdeka juga ditekankan agar para peserta didik memiliki kecakapan yang termaktub dalam Profil Pelajar Pancasila,” papar Sunarto.

Sedangkan Dosen UIN Salatiga, Lilik Sriyanti menyampaikan perlunya evaluasi yang komprehensif terhadap implementasi kurikulum yang berjalan. Apakah kegiatan belajar mengajar sudah memberikan pengaruh signifikan terhadap perkembangan karakter anak atau justru luput. Dikarenakan akhir-akhir ini di banyak media memberitakan berbagai kasus kenakalan remaja yang cukup memprihatinkan masyarakat.

“Sebenarnya dengan berbagai dinamika yang ada akhir-akhir ini mestinya bisa menjadi bahan evaluasi bagi insan pendidikan dan semua pihak yang berkepentingan. Kenakalan remaja yang terus berkembang tidak boleh dibiarkan. Harus ada langkah preventif dan solutif menangani permasalahan tersebut. Kita selalu berharap semoga generasi muda kita senantiasa mendapatkan perlindungan dari Allah,” jelas Lilik Sriyanti.

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

100,000FansSuka
700PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Artikel Terbaru